Wilayah Desa Ngrance, seperti halnya para petani di beberapa kawasan di Tulungagung, juga banyak ditanami tembakau. Misalnya saja Jarmanto, yang tahun ini berharap mendapat hasil panen tembakau lebih baik.

“Tahun 2016 banyak yang merugi karena iklim tidak bagus, tidak mendukung. Semoga tahun ini panennya bagus,” kata Sujono.

Meski iklim beberapa tahun terakhir susah diprediksi, Jarmanto tetap setia menanam tembakau setiap kali musim tanam tiba. Tembakau bisa dipanen dalam 3,5 bulan.

Jarmanto menanam tembakau jenis Rejeb dan Sidi. Kualitas kedua jenis tembakau bisa dikatakan bermutu tinggi. Satu kuintal tembakau biasanya menghasilkan 13 kg kering. Jika hasil sedang bagus, per kwintal tembakau bisa dihargai sampai Rp 650 ribu.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?